Definisi public relation adalah
usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna
membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan
masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah
proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara
organisasi dan pihak luar organisasi
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik
sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi
yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting
dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus
menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang
bersangkutan Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public
relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang
baik terhadap perusahaan. Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah
suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi
masyarakat” mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang
mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung
jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai
keuntungan pada kedua belah pihak”.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan
opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan
keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari
publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi
hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan
itu
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan
memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara
organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk
mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab
manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti
dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan
awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik
suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama. Dalam buku dasar-dasar
public relation juga mengatakan bahwa “public
relations is a management function, of a continuing and planned character,
through which public and private organizations and institutions seek to win and
retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or
maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to
correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by
planned and widespread information more productive corporation and more
efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki
arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang
direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau
lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati
dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara
mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam
rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan
bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan
tersebar luas.
Tujuan Public Relation
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara
individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua
golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan
sebuah perusahaan (Davis, 2003).
Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation
adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk
publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik
sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public
relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan
pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.
Jefkins (2003, p.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal
yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah perusahaan, beberapa
diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan
dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah
dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas,
serta membuka pangsa pasar baru.
e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa
saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan
masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang
mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat
terhadap niat baik perusahaan.
g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan
mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu
bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan
dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.
j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan
partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial
sehari-hari.
l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai
sponsor dari suatu acara.
m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar
memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan
yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan
pemerintah yang merugikan.
n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang
telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan
itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah
untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan
publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain
itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi
yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik
di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).
Fungsi Public Relation
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan
satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus
memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu
mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai
pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar
memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik,
kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau
masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang
bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang
spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau
perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra,
suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas
bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara
organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik
sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi
kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil
yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari
konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik
benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan
peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif,
serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat
dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan,
mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani,
mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black,
2002).
Manfaat Public Relations
Dalam bukunya yang berjudul “Public Relations”,
Frank Jeffkins menyebutkan manfaat khusus PR yang meliputi kegunaan PR dalam
pengelolaan atau pelaksanaan, antara lain :
- Manajemen
krisis
Tidak ada satu pun perusahaan yang bebas
krisis. Minimal mempunyai resiko mengalami krisis. Maka tim PR yang ada di
dalam struktur perusahaan bertugas untuk menyelesaikan krisis yang terjadi
dengan serangkaian persiapan dan kesiapan tersendiri.
- Penerbitan
Desk-top
PR bertanggung jawab atas jurnal internal
komputer perusahaan. Oleh karena itu, biasanya perusahaan memiliki bagian
internal relations untuk mengurusi hal tersebut.
Identitas perusahaan
Identitas perusahaan merupakan sebuah wahana
komunikasi bagi segenap karyawan perusahaan, para pemilik saham, para agen atau
dealer, konsumen, lembaga-lembaga keuangan dan berbagai pihak lainnya yang
punya kepentingan dan kaitan dengan organisasi. Tim PR adalah bagian yang
bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara identitas sebuah perusahaan.
Hubungan
parlementer
PR wajib menjalin hubungan parlementer yang
baik. Hubungan parlementer dalam konteks ini adalah hubungan-hubungan antara
berbagai organisasi dengan pihak pemerintah, para anggota parlemen, serta para
birokrat dari berbagai departemen dan instansi pemerintah. Legistator atau
regulator adalah publik yang sangat penting dalam keberlangsungan usaha suatu
perusahaan.
mendukung rencana perusahaan kliennya untuk
memasuki bursa saham atau dalam rangka mendukung peluncuran laporan keuangan
tahunan.
1.
Proses Public Relations
proses kerja PR meliputi :
1. Fact Finding : Mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian
dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik
terhadap lembaga.
2. Planning : Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan
pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga
yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik
3. Communicating : Dalam tahap ini PRO harus mengkomunikasikan pelaksanaan
program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka untuk
mendukung pelaksanaan program tersebut.
4. Evaluating : Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan
program dari perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai
keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program tersebut.
Hubungan
dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena
perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan
yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis
dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.
Salah
satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan
persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna
berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan
atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa
tertarik.
Masalah
yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external public relations meliputi
bagaimana memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada
masyarakat, mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun
masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan
pendapat publik terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan
para opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para
pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai rasa
simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.
Tindakan-tindakan
yang harus dilakukan external public relations seperti :
- Menganalisa dan menilai sikap
dan opini publik yang menanggapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam
menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya
- Mengadakan koreksi dan saran
kepada pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau
kritikan publik
- Mempersiapkan bahan-bahan
penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap
memperoleh kejelasan tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan
- Ikut membantu pimpinan dalam
hal menyusun atau memperbaiki formasi staf ke arah yang efektif
- Mengadakan penyelidikan atau
penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan
barang-barang yang dihasilkan perusahaan.
·
Hubungan internal menurut Cutlip
& Center adalah hubungan masyarakat internal atau kepegawaian yang
mempuai arti sebagai kelompok orang-orang yang sedang bekerja disuatu
perusahaan atau organisasi yang jelas baik secara fungsional, organisasi maupun
bidang teknis dan jenis pekerjaan yang dihadapinya. (Ruslan, 14:2003).
·
Objek pada penelitian ini
adalah karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Medan. Dimana pada setiap
perusahaan akan memiliki cakupan permasalah dan keberhasilan dalam mengatasi
dan menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada pada perusahaan. Maka dalam hal
ini sebagai peneliti memahami begitu pentingnya komunikasi yang dilakukan
internal PR dalam penyelesaian dan mengatasi permasalahan yang terjadi. PR
internal merupakan salah satu fasilitator komunikasi dan penasehat ahli dalam
pemecahan masalah maupun kesalah fahaman komunikasi ataupun kebiasan dari
internal perusahaan.
·
Tidak jelasnya informasi yang
didapat oleh karyawan, seringkali menjadi penyebab timbulnya ketidak harmonisan
dalam system kerja di Bank Tabungan Negara. Banyaknya variasi kerja,
bermacamnya latar belakang pendidikan, adanya spesialisasi kerja dan
bermacamnya tingkat ataupun level kerja karyawan menciptakan besarnya kesalah
fahaman di dalam diri karyawan yang berbeda padahal pesan yang diterima
tersebut merupakan pesan yang sama.
Sebagai sebuah bank dengan label BUMN (Badan Usaha
Milik Negara), tentulah menuntut kesigapan yang tinggi dari semua karyawan
dalam semua divisi. Pencapaian target yang tinggi dalam hal layanan maupun
produk perbankan yang ditawarkan, merupakan prioritas
Pameran
Bagian Humas seharusnya menggelar pameran Foto Festival
yang berguna selain untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) perusahaan,
juga bertujuan untuk memaparkan kembali rangkaian kegiatan yang telah
dilaksanakan
MAJALAH
Majalah dapat diklasifikasikan
antara lain
Majalah intern
Majalah ekstern
Majalah intern ekstern
PERENCANAAN MAJALAH
Tugas pro disini adalah menentukan majalah yang bagaimana yang harus
ditentukan, dan majalah yang nantinya akan diterbitkan
ETIKA PRO
PR atau
mahasiswa yang membutuhkan panduan tentang teori etika yang penting dan
berhubungan dengan isu sehari-hari.
Etika
Public Relations ditulis dengan gaya yang praktis dan mudah dimengerti. Buku
ini bukan sekedar buku biasa tentang teori etika, melainkan pencerahan bagi
isu-isu personal maupun profesional yang bersinggungan dengan praktisi PR.
Secara keseluruhan, tujuan dari Etika Public Relations terdiri dari tiga hal:
- Memberikan panduan untuk
mendapatkan pengertian tentang isu-isu etika yang penting dalam dunai PR
dan komunikasi perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang;
- Untuk membantu pembentukan
perilaku yang mendukung konsep bahwa etika adalah kunci dari
profesionalisme dan kredibilitas di bidang PR;
- Untuk membimbing pengambilan
keputusan sehari-hari secara etis.
Buku
ini ditulis oleh akademisi kelas atas yang ahli di bidangnya. Buku praktis
dengan judul yang menarik ini wajib dimiliki oleh praktisi